HARI
RAYA IDUL FITRI
DI
SUSUN OLEH :
Sarah
Nur Azizah Pinim
1IA19
56415397
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya dengan rahmat-Nya lah
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disajikan sederhana
mungkin untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi mekalah ini. Tidak lupa
saya mengucapkan terimakasih kepada Edi Fakhri selaku dosen Mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Bekasi, 20 Juli
2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar
Daftar
isi
BAB
I PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang
b. Rumusan
Masalah
c. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian
hari raya ditinjau dari agama
b. Kegiatan
social dan budaya saat hari raya
c. Pengeluaran
pada saat hari raya
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri atau
sering di sebut dengan hari kemenangan, mengapa di ssebut sebagai hari
kemenangan karena pada hari ini umat muslim diseluruh dunia kembali suci lagi,
kembali fitrah lagi.
Di Indonesia sendiri lebaran memiliki
nilai tradisi yang sangat unik, dimana penduuduk di Indonesia melakukan mudik. Mudik
yakni puang kembali ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara, setelah
lama tak berkunjung ke kampong halaman karena merantau .
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan hari raya ditinjau dari agama?
2. Apa
saja kegiatan social dan budaya pada hari raya?
3. Berapa
banyak pengeluaran pada saat hari raya?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
pengertian hari raya ditinjau dari agama
2. Mengetahui
kegiatan social dan budaya apa saja pada saat hari raya
3. Mengetahui
banyak pengeluaran pada saat hari raya
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
HARI RAYA DITINJAU DARI AGAMA
Ditinjau dari agama jelas lebaran
merupakan hari besar agama islam, para muslim di dunia sangat menantikan
datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari kemenangan terhadap muslim yang
telah melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan.
Dihari lebaran setiap muslim melakukan
ibadah solat idul fitri di pagi hari, dan setelah itu mereka berkumpul dengan
keluarga masing-masing dan biasa sungkeman kepada orang yang lebih tua,
Lebaran merupakan hari yang special
dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya, seolah-olah seperti bayi yang baru
lahir ke dunia, dan pada malam lebaran setiap muslim wajib membayar zakat
paling lambat sebelum shalat idul fitri selesai. Zakat berfungsi untuk
mensucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang diberikan kepada orang-orang
yang tidak mampu atau fakir miskin.
B. KEGIATAN
SOSIAL DAN BUDAYA SAAT HARI RAYA
Di Indonesia lebaran sudah menjadi
kebiasaan dan sudah menjadi adat istiadat, dimana setiap muslim biasanya
merayakan dengan sangat antusias, di hari lebaran banyak hal-hal yang jarang
dilihat di hari-hari biasanya.
Biasanya seminggu sebelum lebaran
ruas-ruas jalan di seluruh Indonesia terjebak macet karena dalam lebaran kita
akan mengenal budaya mudik atau pulang kampung yang biasanya mudik orang-orang
yang bekerja diluar kota.
Dari segi social lebaran merupakan hari
yang menyatukan setiap orang berbeda kelas social, biasanya mereka tidak
mengenal siapa mereka, mereka tetap saling memaafkan satu sama lainnya,
sehingga lingkungan menjadi rukun , aman dan damai.
Selain hal tersebut diatas, yang sudah
menajadi budaya di hari lebaran adalah memakai baju baru, biasanya anak-anak,
tetapi orang dewasa juga tidak mau kalah. Katanya sih lebaran tidak meriah
tanpa baju lebaran. Budaya ini seakan-akan tidak lepas dari masyarakat Indonesia
banyak pusat-pusat perbelanjaan ramai dikunjungi pembeli.
Budaya lainnya adalah tradisi salam
tempel, biasanya anak-anak mengharapkan dari orangtua, saudara-saudara yang
sudah bekerja, dan anak yang sudah kerja biasanya memberikan kepada orang tua.
Satu hal lagi yang menjadi budaya di
hari lebaran adalah ziarah ke kuburan keluarga kita, banyak sekali yang
mendoakan arwah-arwah keluarga kita.
C. PENGELUARAN
PADA SAAT HARI RAYA
Ternyata benar bahwa lebaran sangatlah
besar pengaruhnya terhadap tatanan kehidupan kita, setelah mengkaji dari dua
segi yaitu agama dan social budaya., sekarang kita akan membahas dari segi
ekonomi.
Jelas sekali lebaran memang sangat
mempengaruhi segi ekonomi, terutama ekonomi Negara kita lebaran tidak lepas
dari bahan-bahan pokok seperti makanan-makanan, pakaian-pakaian, dimana
jelas-jelas sangat berkaitan erat dengan ekonomi.
Biasanya dibulan ramadhan sampai lebaran harga-harga
bahan pokok melonjak naik, harga BBM biasanya naik, minyak tanah, LPG, dll,
ikut naik. Tapi masyarakat tetap membeli, walaupun harga-harga nya sangat
mahal. Hal ini dikarenakan kebutuhan meningkat dihari lebaran.
BAB
III PENUTUP
KESIMPULAN
Lebaran
memang adalah hari besar umat islam di dunia. Setiap muslim sangatlah
menanti-nantikannya, karena di hari itu kita dapat meleburkan
kesalahan-kesalahan yang sudah kita perbuat.
Lebaran
juga sangatlah berpengaruh terhadap tatanan kehidupan kita karena saling
berkaitan satu sama lainnya. Dari segi agama, social budaya, ekonomi, sangatlah
berhubungan sangat erat, bahkan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Semakin
jelas bahwa lebaran tidak bisa dipisahkan dengan segi apapun karena lebaran
adalah hari yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT kepada tiap muslimnya,
jadi kita tidak bisa menyia-nyiakan moment besar seperti ini, kita harus
antusias merayakan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://zahralja69.blogspot.co.id/2013/03/makalah-idul-fitri.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar