Selasa, 12 Juli 2016

BAB 8 Manusia dan pandang hidup



BAB 8
Manusia dan pandang hidup
A.  Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup bersifat kodrati, karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pandangan hidup banyak sekali macam-nya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut
3.      Pandnagan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha , keyakinan/kepercayaan.
B.  Cita-cita
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan , tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi dengan perkataan lain cita-cita merupakan tujuan , harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatnya.
Factor-faktor ynag mempengaruhi seseorang untuk mencapai apa yang dicita-citakan:
1.      Manusianya yang memiliki cita-cita.
2.      Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
3.      Seberapa tinggikah cita-cita yang hendak di capai.
C.  Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma dan etika.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada 3 hal yaitu :
1.      Factor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan . pembawaan merupakan hal yang diturunkan dari orangtua.
2.      Factor lingkungan (environtment) lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir .
3.      Factor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh baik pengalaman buruk maupun pengalaman baik.
D.  Usaha / Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras dpat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga /jasmani, atau dengan kedua-duanya. Para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan ilmu daripada tenaga.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi dnegan kemampuan, kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.
E.  Keyakinan / kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat :
1.      Aliran Naturalisme
Aliran naturalism berintikan spektualisme, mungkin ada tuhan mungkin juga tidak ada tuhan. Lalu mana yang benar ? yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin tuhan itu ada, maka kita katakana tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan tuhan tidak ada yanag ada hanya natur.
2.      Aliran intelektualisme
Dasara aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal dengan akal manusia berfikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik.
3.      Aliran gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang bearsal dari tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu
F.      Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
Langkah-langkah berpandangn hidup :
1.      Mengenal
Merupakan mengenal suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal aoa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti
Menegerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.      Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandnagan hidup itu sendiri.
4.      Menyakini
Meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidup.
5.      Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan menyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.      Mengamankan
Proses ini merupakan langkah terakhir. 



Sumber :
Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar